Stop Poya - poya...... ayo jadi ahli manfaat......

Senin, 10 Maret 2014

Masa Lalu


Dari Pelajar, pengangguran, Punya konter, pengajar tanpa gaji, operator warnet dan juru ketik, guru TK Plus guru les dan Pejaga Konter pulsa dan kini aku adalah seorang mahasiswa semester akhir jurusan matematika, pekerjaanku saat ini adalah macam - macam. Tanggal 14 september 2013 kemarin, aku resmi membuka usaha baru yang sebenarnya tidak terbayangkan, Pondok Laundry. yah... Laundry. banyak banget tantangannya ternyata. mulai dari tetangga dan beberapa orang yang meremehkan dan ikut menjelekkan bahkan menghasut. ah.. namanya juga manusia ada aja godaannya. dibawa santai aja.. sebelum buka aja ribet banget. karena gak pernah tahu seperti apa usaha dibidang ini. mulailah cari - cari diinternet. bolak - balik warnet. bolak - balik tanya keorang - orang dari yang tidak tahu apa - apa, tanya ke yang tahu, tanya ke yang pengalaman, tanya ke yang suka laundry, ke yang gak pernah laundry, ke yang rajin nyuci, ke yang agak ribet nyuci, ke yang dukung aku sampai ke yang tidak mendukung sama sekali. hasilnya aku punya semangat membara punya usaha sendiri. selain Laundry ada lagi yang kugeluti, Berdagang. mulai dari Tupperware, pakaian, pulsa, sampai ngajar ngaji, ngajar les. ah.. banyak ya... 

Inilah diriku yang sekarang, yang tidak mau bergantung dengan orang lain. dibilang jera, yang memang jera setelah semua berlalu. masa lalu itu tidak seharusnya di buang atau tidak mau diingat - ingat lagi. tapi masa lalu itu jadikan buku lama yang setiap saat dibuka untuk diambil pelajarannya. ku jadikan orang - orang yang berada di masa lalu itu orang - orang terpilih yang membuat aku sadar bahwa Allah saat itu sedang memberikan ujian agar naik kelas. setelah tragedi besar terjadi September 2012, rasanya cukup sudah aku harus terpuruk dengan keadaan. aku harus bangkit. biarlah orang - orang mengatakan apapun tentangku yang harus ku pikirkan adalah keluargaku. jika mereka tahu bagaimana keadaanku waktu itu tentu mereka akan bersedih. setelah kejadian itu aku pernah merasakan benar - benar down, aku tidak pernah selemah itu. aku orang yang tegar, tapi saat itu aku tidak punya semangat seperti dulu lagi. aku sempat tidak mau bertemu orang lain, ketika aku teringat kembali aku tidak tahan untuk tidak menangis, aku benar - benar hancur rasanya dan itu terjadi selama 3 bulan. Allah membuka hatiku ketika KKN di Tanah kuning. bertemu dengan orang - orang luar biasa membuat aku bersyukur dan semangat untuk berinteraksi. aku merasa dihargai dan di sayangi disana.ternyata ada orang -orang yang peduli dan menghargai kita walaupun mereka tidak tahu siapa kita dan bagaimana masa lalu kita.

setelah kejadian itu aku jadi lebih menerima, siapapun mereka. mereka tetap manusia walaupun ku tahu kepribadiannya baik. lupa dan khilaf pasti ada.Luka luar mungkin masih bisa diobati karena kita tahu bagian mana yang sakit, tapi luka hati sulit sekali mengobatinya karena kita tidak tahu seperti apa lukanya. mudah bagi kita mengobati luka tapi bekasnya apa bisa hilang?? Memaafkan mudah saja bagiku, tapi perasaan yang sudah pernah tersakiti aku tidak bisa memastikan. aku hanya berusaha memperbaiki segalanya dan memahami saja. banyak sekali hikmah yang bisa ku ambil dari sini. salah satunya aku jadi tahu beberapa fakta yang tersembunyi, setidaknya dibalik itu semua ratusan hikmah yang ku pahami.

Beberapa masa lalu akan kembali terputar di memori ku seperti film dokumenter. ada yang manis, ada juga yang pahit, ada orang - orang yang punya andil didalamnya dan pastinya ada kisah seru dan kisah penuh cinta didalamnya. hanya dengan berfikir positif kita bisa mengambil pelajaran dari baik maupun buruknya kisah itu. Beberapa dari kisah itu akan membuat kita tertawa, tersenyum, marah, termenung, bahkan menangis. Tapi, percayalah Allah hanya ingin menjadikan kita manusia yang beriman, sabar, ikhlas dan bersyukur atas apa yang sudah terjadi. marah dan kecewa dengan keadaan tidak akan membuat kita menjadi lebih baik. 

dan masa lalu itu menjadikan aku orang yang semakin tahan banting (hati dan perasaannya bukan badannya), belajar tentang keikhlasan, kesabaran dan memahami saudara - saudara kita walaupun kita tidak dianggap saudara. hehe...




Tidak ada komentar:

Posting Komentar